Pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN yang Perlu Diketahui

Estimated read time 4 min read

Masyarakat Ekonomi ASEAN banyak orang menyebutnya dengan sebutan MEA, di mana ini merupakan sebuah sistem yang disetujui bersama. Pada sistem ini semua anggota harus menaati aturan main yang berlaku. Sistem yang dimaksud adalah bagaimana perdagangan pasar bebas dilakukan oleh semua negara anggota.

Ada banyak anggota dan hampir semua negara ASEAN masuk di dalamnya, termasuk Indonesia itu sendiri. Tujuan utamanya adalah untuk mengatasi masalah ekonomi yang naik turun di ASEAN, tentunya itu semua akan diawali dengan pemecahan masalah-masalah pada bidang ekonomi, lebih lanjut simak penjelasannya.

Apa Itu Masyarakat Ekonomi ASEAN

Menurut Setnas ASEAN menyatakan langsung bahwa ini merupakan bentuk kerja sama. Dengan tujuan untuk memperluas sekaligus memperdalam integrasi ekonomi di kawasan ASEAN dan luar ASEAN.

Semua ini dilakukan untuk mengupayakan integrasi ekonomi guna meratakan kesenjangan sosial yang terjadi sekarang ini. Bukan hanya secara sementara tapi berkelanjutan agar semua anggota merasakan. Ada empat pilar utama yang dijunjung oleh Masyarakat Ekonomi ASEAN, yaitu :

  1. Pasar serta basis produksi tunggal, tidak ada duanya
  2. Kawasan ekonomi dengan daya saing tinggi antar satu sama lain
  3. Kawasan dengan pembangunan ekonomi merata serta berkeadilan
  4. Kawasan dengan integrasi ekonomi global dunia

Tentunya empat pilar tersebut sudah disepakati bersama oleh semua anggotanya. Secara resmi pengesahan berlangsung pada Agustus 2006 yang bertepatan pada acara pertemuan ke-38 Kuala Lumpur.

Latar Belakang Berdiri Masyarakat Ekonomi ASEAN

Pada awalnya ini merupakan gagasan yang ada pada KTT di Kuala Lumpur sebelum peristiwa 98 legendaris Indonesia. Pada tahun 97 tersebut muncul gagasan pembentukan MEA yang memiliki tujuan mulia untuk perekonomian dunia. Tujuan tersebut adalah untuk membuat ASEAN menjadi kawasan lebih makmur, stabil, dan bersaing dalam perekonomian.

Kemudian pada KTT berikutnya menghasilkan kesepakatan para pemimpin ASEAN. Mengenai pentingnya untuk melakukan integrasi atau penyatuan dalam perekonomian, pada akhirnya kesadaran tersebut menghasilkan kesepakatan baru yang akan menjadi cikal bakal berdirinya MEA.

Bertepatan pada 2006 di Kuala Lumpur lagi, muncul kesepakatan baru dengan sebutan Cebu Declaration, di mana isinya adalah pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN menjadi lebih awal tahun 2015. Ini lebih maju 5 tahun dari pada perjanjian sebelumnya, tentunya ini menjadi angin segar untuk negara anggotanya.

Sebab masalah ekonomi serta perdagangan yang kurang baik menjadi semakin dimudahkan. Kini hasilnya juga sudah mulai terlihat di mana banyak negara anggota yang menuju ke persaingan dunia, termasuk Indonesia yang makin ke sini menjadi pusat pangsa pasar serta produksi barang-barang penting dunia.

Tujuan Masyarakat Ekonomi ASEAN

Tentu tujuan yang diharapkan oleh negara anggota tidak lain kurang lebihnya sudah ada pada empat pilar utama MEA. Hanya saja itu merupakan garis besar dan belum mampu menggambarkan tujuan secara khusus.

Nah, sehubungan dengan itu Kami jelaskan tujuan-tujuan khususnya juga. Sebab, dalam gambaran umum suatu pilar pasti akan dibagi menjadi tujuan khusus. Berlaku juga untuk MEA yang memiliki tujuan khusus.

  1. Meningkatkan daya saing kawasan

    Seperti yang banyak diketahui oleh umum, bahwa ASEAN masih menjadi kawasan dengan daya saing terendah. Bahkan hanya menjadi pangsa pasar tujuan dari produsen dunia, sehingga penting untuk meningkatkan daya saing di sana.

  2. Pertumbuhan ekonomi

    Pertumbuhan ekonomi juga harus didorong lebih dalam, demi menciptakan negara yang stabil dan menuju ke negara semi maju, bukan berkembang dan tertinggal terus.

  3. Menekan garis kemiskinan

    Secara umum tujuan dari Masyarakat Ekonomi ASEAN tentu untuk membuat sejahtera anggotanya, tentu ini dapat Anda condongkan kepada tujuan menekan garis kemiskinan untuk lebih lanjut.

  4. Meningkatkan standar hidup negara-negara Asia Tenggara

    Standar hidup tentu akan didorong lebih lanjut dengan maraknya pembangunan sektor ekonomi, khususnya UMKM yang bertujuan untuk membantu negara berkembang lebih baik.

  5. Mempererat kerja sama negara-negara Asia Tenggara

    Jelas, tujuan utama dari MEA tidak lain menjadi tolak ukur kerja sama negara-negara anggota. Demi terciptanya perekonomian maju serta bersaing dengan kawasan lain seperti Eropa, Amerika, dan lain-lain.

Program dan Manfaat Masyarakat Ekonomi ASEAN

Tentunya dengan tujuan yang harus diemban oleh MEA tersebut, perlu program yang tepat agar menghasilkan manfaat berkelanjutan. Ada beberapa program yang dimaksudkan tersebut, yang tentu merupakan realisasi tujuan sebelumnya.

  1. Penguatan daya saing perekonomian
  2. Penguatan program UMKM khususnya skala kecil agar berkembang
  3. Perbaikan infrastruktur penunjang, seperti jalan tol dan armada transportasi lainnya
  4. Peningkatan kualitas sumber daya manusia, ada program ASEAN SME Online Academy
  5. Kemudahan perizinan usaha di negara ASEAN

Dengan beberapa pilihan program tersebut, tentu saja dalam waktu dekat negara ASEAN akan mendapatkan berbagai manfaat, seperti bertambahnya keuntungan yang masuk kas negara. Sebab semua itu didapatkan dari proses lancarnya ekspor, investasi luar negeri, industri kreatif berkembang, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara umum.

Itu semau akan menjadi tahapan awal perekonomian negara menjadi lebih stabil. Masyarakat Ekonomi ASEAN tentu saja akan mendorong kemajuan super pesat ketika benar-benar diterapkan oleh anggotanya.

You May Also Like

More From Author