Berikut Inilah 4 Cara Mengganti Air Radiator Mobil yang Tepat

Estimated read time 4 min read

Peran dari air radiator mobil sangat penting untuk kelangsungan dari pada penggunaan pemilik, sebab ketika sampai komponen tersebut rusak akan menimbulkan yang namanya overheat.

Suatu keadaan di mana mesin mobil bisa mengebul karena kepanasan berlebihan. Dan itu semua disebabkan oleh sistem pendingin yang tidak berkerja seperti seharusnya atau alami rusak.

Sistem tersebut biasanya rusak karena cairan pendingin (coolant) habis atau mungkin berkurang. Maka dari itu sangat penting untuk selalu rutin mengganti atau menambah cairan tersebut.

Langkah Mengganti Air Radiator Mobil yang Tepat

Mengetahui cara mengganti air radiator mobil sangat mudah, hanya saja ada langkah yang tidak boleh sembarangan, untuk itu simak penjelasan berikut ini.

Disarankan dalam beberapa kilometer harus rutin mengganti, atau jika jarang digunakan maksimal 6 bulan sekali melakukan pergantian. Itu semua demi mengamankan sistem pendingin.

Ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan sendiri di rumah, sehingga tidak perlu antre di bengkel hanya untuk melakukan pergantian air radiator. Berikut beberapa cara menggantinya.

1. Siapkan air radiator mobil yang khusus

Disarankan bagi Anda yang sudah terlanjur menggunakan air keran untuk mengisi radiator pada mobil, tidak perlu untuk mengikuti cara ini. Sebab, ketika air keran sudah mengisi sela-sela di radiator akan membuat kerak khusus.

Kerak-kerak ini terbentuk secara alami yang memiliki fungsi mencegah kebocoran pada radiator. Jika sampai mengganti cairan dengan coolant khusus maka akan berisiko untuk membuat kerak tersebut hilang.

Dampaknya akan membuat radiator bocor dan membuat overheat makin berpeluang terjadi. Jadi, Kami sarankan Anda yang menggunakan coolant khusus untuk mobil yang memang dari awal menggunakan cairan tersebut.

Salah satu keunggulan dari cairan tersebut tentu seperti yang sudah dijelaskan mampu menghilangkan karat dan korosi. Dengan terus menggunakan air radiator mobil tersebut dari awal akan membuat komponen mobil awet.

Disarankan membeli juga ukuran sesuai dengan standar dari pada mobil, biasanya untuk mobil kota hanya 5 liter saja. Sementara untuk mobil berukuran besar bisa sampai lebih bahkan dua kali lipat.

2. Cek kondisi tutup dan lihat bagaimana keadaannya

Kondisi tutup merupakan hal yang harus dicek jika ingin mengganti air radiator mobil, di sini tutup radiator harus lebih bagus keadaannya, sebab akan menampung tekanan besar dari dalam menuju ke luar.

Jika sampai tutup sudah tidak layak atau tidak mampu menahan dengan baik, maka akan membuat tutup terlepas dan air yang berada di dalam keluar sampai ke mesin. Lalu bagaimana kondisi yang seharusnya?

Tutup harus tidak oglak dan mampu menahan dengan kuat, sesudah semua tepat maka coba untuk buka tutup pembuangan angin dan air. Untuk letak dari pembuangan angin biasanya tepat pada bawah radiator.

Lalu air akan mengalir keluar sehingga semua kotoran berada di dalam akan keluar, untuk membersihkan sisa kotoran air dan udara berada di dalam radiator. Biasanya Anda bisa semprotkan tekanan air lewat upper.

Lakukan berulang kali hingga air yang keluar dari radiator menjadi bening, ini penting karena jika sampai ada kotoran yang terperangkap di dalam. Membuat kinerja dari pendingin tidak bisa maksimal lagi.

3. Tutup baut dan isi air radiator mobil baru

Sesudah yakin semua sesuai dengan prosedur, maka Anda bisa langsung menutup baut di bawah dengan baik dan benar. Ini penting agar air yang mengalir di atas tidak tumpah ke bawah lagi.

Hanya saja kembali pastikan tidak ada air yang menetes ke bawah lagi, intinya biarkan sampai air benar-benar habis. Kemudian baru isi air radiator mobil yang baru Anda beli, dan pastikan kualitasnya terbaik.

Serta coba untuk selalu membeli dengan ukuran volume lebih banyak, sebab Anda tidak akan mengisi pada bagian utama saja. Melainkan juga pada bagian reservoir yang butuh setidaknya sampai garis full.

Untuk bagaimana cara mengisi radiator baik dan benar, cukup isi sesuai dengan panduan. Pada bagian utama isi sampai penuh lalu reservoir isi sampai tanda full. Untuk kemudian coba nyalakan mesin seperti biasa.

Jangan menutup dan tunggu sampai tidak ada gelembung yang terbentuk. Itu menandakan sirkulasi di dalam berjalan dengan baik, sebab jika sampai ada gelembung akan sebabkan overheat dengan mudah.

4. Bawa jalan-jalan mobil untuk cek keadaan

Sesudah semua Anda lakukan secara bertahap, coba untuk bawa jalan mobil yang Anda gunakan. Cek kondisi untuk memastikan tidak ada masalah, pada mobil baru biasanya ada instrument khususnya.

Sehingga tidak perlu lagi untuk membuka cap mesin dan cari tahu apakah ada pengurangan volume. Jika sampai semua masih baik-baik saja dalam beberapa hari, itu tandanya pergantian berhasil dengan baik.

Sebaliknya jika ada masalah pada volume air, mungkin Anda perlu menambahkan sedikit tambahan air coolant lagi. Dengan terus begitu dan tidak ada masalah maka semua beres dan pergantian sukses.

Bagaimana mudah bukan untuk dilakukan? Anda tidak perlu lagi yang namanya antre untuk mengganti air radiator mobil, cukup ganti sendiri di rumah dan itu mudah sekaligus tidak bebankan biaya sama sekali.

You May Also Like

More From Author