Kanker lambung kronis atau kanker perut, merupakan kondisi serius yang membutuhkan perawatan intensif serta perubahan gaya hidup untuk mendukung pengobatan. Bagi yang hidup dengan kanker lambung, menghindari aktivitas-aktivitas tertentu menjadi sangat penting.
Untuk meminimalisir rasa sakit, mendukung perawatan medis, serta memperlambat perkembangan penyakit. Kami akan membahas aktivitas-aktivitas yang perlu dihindari oleh penderita kanker lambung, serta alasan di balik larangan tersebut.
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Penderita Kanker Lambung Kronis
Pola makan yang tepat sangat penting bagi penderita kanker lambung. Menghindari makanan pedas, asam, dan berminyak adalah hal utama yang harus diperhatikan.
1. Mengonsumsi Makanan Pedas, Asam, dan Berminyak
Makanan ini dapat memicu kanker lambung kronis, memperburuk peradangan, serta mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mencerna dengan baik. Makanan pedas, seperti cabai, meningkatkan produksi asam lambung, yang bisa memperparah nyeri lambung dan kerusakan pada dinding lambung.
Sebaiknya, penderita kanker lambung lebih banyak mengonsumsi makanan yang ringan dan mudah dicerna seperti buah-buahan non-asam, sayuran yang dimasak dengan baik, serta sumber protein yang rendah lemak.
Memperhatikan suhu makanan juga penting, hindari makanan yang terlalu panas atau dingin karena bisa memperburuk kondisi lambung.
2. Aktivitas Fisik Berlebihan
Olahraga memang sangat baik untuk kesehatan, tetapi bagi penderita kanker lambung kronis, ada batasan yang perlu diperhatikan. Aktivitas fisik yang berlebihan, terutama yang melibatkan angkat beban berat atau latihan intensitas tinggi, harus dihindari.
Kegiatan fisik yang terlalu berat dapat menyebabkan kelelahan yang ekstrem, memperburuk kondisi fisik, dan meningkatkan risiko komplikasi, seperti pendarahan lambung atau ketegangan otot di area perut.
Olahraga ringan seperti berjalan kaki atau yoga khusus untuk pemulihan dapat menjadi alternatif yang lebih aman. Jenis olahraga ini membantu meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi stres, dan memperkuat daya tahan tubuh tanpa memberi tekanan berlebih pada organ dalam, termasuk lambung.
3. Merokok dan Mengonsumsi Alkohol
Merokok dan mengonsumsi alkohol adalah dua hal yang sangat dilarang bagi penderita kanker lambung kronis. Nikotin dalam rokok memperburuk kesehatan lambung dengan meningkatkan produksi asam lambung serta merusak sel-sel lambung.
Hal ini dapat memperparah kondisi penderita dan mempercepat perkembangan kanker. Alkohol, terutama dalam jumlah besar, juga dapat merusak dinding lambung dan mengganggu proses penyembuhan yang seharusnya terjadi.
Bagi penderita kanker lambung, mengonsumsi alkohol mengurangi efektivitas pengobatan dan meningkatkan risiko infeksi lambung. Oleh karena itu, berhenti merokok dan menghindari alkohol merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan lambung mendukung proses pengobatan.
4. Stres dan Kecemasan Berlebih
Penderita kanker lambung sering kali mengalami stres emosional karena rasa sakit dan kekhawatiran tentang pengobatan dan masa depan. Namun, penting bagi penderita untuk berusaha mengelola stres dengan baik.
Stres berlebihan dapat memicu peningkatan produksi hormon stres seperti kortisol, yang pada gilirannya memperburuk gejala kanker lambung. Stres juga sering kali menyebabkan peningkatan asam lambung, yang dapat memperparah kondisi penderita.
Teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, serta mendengarkan musik yang menenangkan bisa membantu mengurangi stres. Terapi konseling atau terapi kelompok juga bisa menjadi pilihan baik untuk membantu penderita mengatasi kecemasan yang mereka alami.
5. Tidur dalam Posisi Terlentang Setelah Makan
Tidur atau berbaring langsung setelah makan bisa menyebabkan naiknya asam lambung ke kerongkongan, yang dikenal sebagai refluks asam lambung.
Hal ini sangat berbahaya bagi penderita kanker lambung karena dinding lambung yang sudah rentan dapat mengalami kerusakan lebih lanjut. Refluks asam lambung juga menambah rasa tidak nyaman, menyebabkan mulas, dan memperburuk peradangan.
Penderita kanker lambung kronis disarankan untuk menunggu setidaknya 2-3 jam setelah makan sebelum berbaring atau tidur. Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi juga bisa membantu mencegah naiknya asam lambung saat tidur.
6. Mengabaikan Jadwal Pengobatan
Penderita kanker lambung sering kali merasa lelah atau kewalahan dengan rutinitas pengobatan yang intensif. Namun, mengabaikan atau melewatkan pengobatan adalah salah satu kesalahan besar yang harus dihindari.
Pengobatan yang diresepkan, baik itu terapi radiasi, kemoterapi, atau obat-obatan, dirancang untuk memperlambat pertumbuhan sel kanker dan meredakan gejala yang muncul.
Penting bagi pasien untuk mengikuti arahan dari dokter secara ketat dan menjaga jadwal konsultasi serta pengobatan secara teratur. Selain itu, pasien harus tetap menjaga komunikasi dengan tim medis jika ada efek samping atau perubahan gejala yang muncul, agar dapat segera diatasi.
7. Menghindari Makanan dengan Nilai Gizi Rendah
Pada kondisi kanker lambung kronis, penting sekali menjaga pola makan yang seimbang dengan memperhatikan nutrisi. Makanan dengan nilai gizi rendah, seperti makanan cepat saji atau makanan tinggi gula dan lemak jenuh.
Harus dihindari karena tidak memberikan manfaat nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk melawan penyakit. Tubuh penderita kanker memerlukan asupan nutrisi yang cukup untuk memperkuat sistem imun dan mendukung proses pemulihan.
Dengan mengikuti rekomendasi ini, dapat membantu memperlambat perkembangan penyakit. Setiap langkah kecil yang diambil untuk menjaga kesehatan penderita kanker lambung kronis dapat memberikan dampak positif dalam jangka panjang, baik secara fisik maupun mental.